Langsung ke konten utama

PUISI UNTUK-MU MAMA

Foto Google/ Puisi Kutipan Pena (NP/SK)

Mama,
Dari rahimmu tempatku berawal
Dengan tiupan ruh ku bergerak

Mama,
Engkau begitu menyambutku saat aku tiba di dunia
Engkau sambut aku dengan kasih sayang berlimpah
Engkau hadiahkan aku air susu engkau-lah pahlwan tanpa jasa

Mama,
Engkau selimuti aku dengan peluk hangatmu
Engkau tidurkan aku dengan buaian sayang
Engkau nyanyikan aku dengan alunan Hingga aku terlelap

Mama,
Semua iklas tak pernah tertinggal di hatimu
Kasih sayangmu begitu dalam kurasa Harapanmu begitu besar kepadaku

Mama,
Kini ku tak lagi selalu di dekatmu
Ku harus melangkah dan berlari mengejar impianku
Agar kelak bisa mengukir senyum bahagia di bibirmu

Mama,
Ku tau engkau selalu mendoakanku walau ku tak meminta
Ku tau engkau selalu menyayangiku

Mama,
Mama,
Ku rindu padamu


Karya anak muda papua: Natho M. Pigai
Bdg, 24 Maret 2014

Postingan populer dari blog ini

DOA ADALAH NAFAS HIDUP KITA

Oleh : Natho M. Pigai "Bersukacitalahdalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalamdoa!"  Roma 12:12      Alkitab tidak pernah berhenti menasehati agar kita selalu bertekun di dalamdoa.  Itulah yang dikehendaki Tuhan!  Banyak orang Kristen yangmerasa dan menjadikan doa sebagai suatu hal yang sulit dilakukan.  Sehariada 24 jam, tapi rasa-rasanya kita sulit menyediakan waktu;  jangankan 1jam, beberapa menit saja kita sepertinya tak mampu, padahal berdoa itu sangatpenting dan harus menjadi bagian hidup kita.  Bagi orang percaya, doa itu menjadi nafas hidup!  Bayangkan jika kita tidak dapat bernafas beberapa menit saja kita pasti akan mati.  Tanpa doa kita pun akan mengalami kematian rohani.  Terlebih di masa-masa sulit sekarang ini, masihkah kita tidak mau berdoa?  "Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itutidak melandanya."   (Mazmur 32:6).  Karena i

SELAMAT JALAN PAHLAWANKU REVOLUSIONER SEJATI (Ku-mengenang)

Foto. Alm.  Dr. John Otto Ondawame /  Puisi Kutipan Pena (NP/SK) Ohh........ Pahlawan ku Dr. John Otto Ondawame Bagaimana ku bisa Membalas jasa-jasa mu Inpirasi-inpirasi mu Yang telah kau berikan ini Haruskah aku turun ke medan perang Haruskah aku mandi berlumpur darah Haruskah aku tertusuk pisau baja penjajah Aku tak tahu cara untuk membalas jasa mu Engkau rela mengorbankan nyawa mu Demi suatu kemerdekaan yang mungkin   Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri Ohh......... pahlawan ku Engkaulah Bunga Bangsa Karya anak muda papua: Natho M. Pigai Bdg, 04 November 2014

ADIKKU BERTANYA TENTANG SIANG & MALAM

Foto  Puisi Kutipan Pena (NP/SK) Ketika siang menghilang, di depan teras rumah tua saat duduk merenung panjang Si adik berkisah tanpa tanya sedang apa "kak, kenapa ada siang dan malam?" "kak, kenapa ada terang dan gelap?" "kak, kenapa ada pergantian ini?" Dan aku tidak bisa menjawab seketika itu, ketika dia menanyakan aku duduk sambil membuat pertanyaan baru "bagaimana kalau TUHAN tidak menciptakan terang dan gelap?"                        Karya anak muda Papua: Honaratus Pigai                              Wgt, 31 Desember 2012