Foto Tembagapura- Puisi Kutipan Pena (NP/SK) |
Setelah nikmati hiruk pikuk
Karyawan PT. FREEPORT, duduk dibalik pintu barak
Merenung alam indah yang telah kulewati tadi pagi.
Karyawan PT. FREEPORT, duduk dibalik pintu barak
Merenung alam indah yang telah kulewati tadi pagi.
Gunung-gunung menjulang tinggi
Air terjung pun tak terhitung jumlahnya
Indahnya mempesona.
Air terjung pun tak terhitung jumlahnya
Indahnya mempesona.
Kini dingin malam menusuk tulang sumsum
Sambil merenung alam yang sedang dikeruk sang kapitalis tampa peduli
Hati teriris sembilu sakit.
Sambil merenung alam yang sedang dikeruk sang kapitalis tampa peduli
Hati teriris sembilu sakit.
Tersimpul pandangan
Dibalik indah alam Nemangkawi
Tersembunyi duka alamku
Ratap bunda alamku kini terdengar jelas.
Dibalik indah alam Nemangkawi
Tersembunyi duka alamku
Ratap bunda alamku kini terdengar jelas.
Ingin rasanya kubawa pulang
Bunda ikut aku pulang esok kita pulang
Biar ada sebekas harapan hidup kedepan
Tungguh esok aku ajak kita pulang dan
Biar tinggalkan sang kapitalis menjerit.
Bunda ikut aku pulang esok kita pulang
Biar ada sebekas harapan hidup kedepan
Tungguh esok aku ajak kita pulang dan
Biar tinggalkan sang kapitalis menjerit.
Karya anak
muda papua: Honaratus Pigai
Tembagapura,
06 Desember 2014