Langsung ke konten utama

RINTIHAN BANGSA


Foto dok, Natho M Pigai - Puisi Kutipan pena (NP/SK)

Menangis pedih hati ini,
merintih jiwa ini tergiang,
tak tahan hingga kini.

Wahai bangsa penjajah,
di mana hati nurani-mu,
hari-hari ini semua terburuh oleh aturan kejam,
apakah engkau tidak punya mata hati.

Wahai kau penindas,
Di mana sebenar
nya rasa kemanusiaanmu,
sungguh kejam aksi praktismu.

Manusia kau perlakukan seperti binatang,
kau perkosa orang–orang tak berdosa,
bahkan kau bunuh,
dan buang kedalam jurang yang dalam.

Mereka menangis,
merintih,
menahan keluh,
dan kau hanya diam membisu.

Memang sudah,
pantas bagimu,
kumayatkan,
binasa dari hadapanku.

Karya anak muda papua: Natho Mabi Pigai,
Bdg: 25-03-2015

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH AYAH, IBU

Foto Puisi kutipan pena (NP/SK) Ayah, Ibu… Kini sayapku sudah tumbuh dan aku ingin terbang untuk membantai lawan Merebut kemenangan di Negeri ini Untuk berjuang dalam pertempuran Demi menyelamatkan umat dalam karya imam-ku. Ayah, Ibu… Aku tau dalam senyummu kau sembunyikan letih dan sedihmu, Tak sedetikpun kau hentikan langkahmu demi memperjuangkan masa depan anak-anakmu. Disetiap tetes keringatmu, dan setiap hembusan nafasmu, Mempunyai rasa kasih sayang yang luar biasa. Terimakasih Ayah, Terimakasih Ibu, Sudah banyak pengorbanan yang telah kalian berikan Dalam setiap wujud doa-ku agar Ayah, Ibu bebas dari segala mala petaka, Karena aku ingin melihat kalian bahagia lagi. Karya anak muda papua: Natho M. Pigai @Bukit lembang Bdg, 24-02-2015

ORANG MEE-PAGO Tahun 1950-an

Karel Gobai Pejuang Orang Gunung pertama Karel Gobay menjadi anggota NGR mewakili Meepago dan Lapago. Pada tahun 1940-an Karel Gobay sudah belajar hidup berinteraksi dengan orang2 barat di Australi bersama dgn Zakeus Pakage. Di Parlemen ia banyak menyuarakan masalah kematiaan dan gizi buruk yg dialami oleh orang Suku Lanny, Wamena Lembah, walak dan lainya. Atas jasanya, daerah daerah Lapago menjadi pusat perhatian. Natho - Salam _ (muye_voice@fwp)

PUTRI MELANESIA PAPUA

Suara Putri Melanesia, biaran mereka menangis untuk mencari solusi tentang masalah yang mereka hadapi   dan Biarkan mereka menikmati   rasakan kebebasan di atas Tanah Leluhur (WEST PAPUA) Natho - Salam _ (muye_voice@fwp)