Langsung ke konten utama

STOP JADI PENGHIANAT


FotoHonny - Puisi Kutipan pena (NP/SK)

Apakah hati telah lelah,
apakah jiwa tak lagi bernyawa,
apakah dunia telah gugur,
apakah IBLIS jadi teman setiamu.

Apakah TUHAN tak menyayangimu,
apakah TUHAN tak memberimu nafas,
apakah TUHAN tak memberkatimu,
apakah TUHAN tak menerbitkan mentari di ufuk Timur.

Bukankah kau dilahirkan tuk jadi ksatria,
bukankah panji kemenangan telah kau genggam,
bukankah dunia tunduk padamu,
bukankah dunia mencarimu di negri tercintamu, Papua.

Mengapa kau tunduk pada mereka,
mengapa kau jadi budak penjilat,
mengapa kau jadi pedagang sesamamu,
mengapa kau jadi penghianat.

Sadarkah bahwa kau manusia berjati diri,
sadarkah bahwa kau manusia bebas,
sadarkah bahwa kau sedang terjajah,
sadarkah bahwa kau sedang diperbudak.

Di mana kau letakkan kemuliaanmu,
di mana kau letakkan ilmu kebebasanmu,
di mana kau letakkan jiwa revolusionermu,
di mana kau letakkan sikap kritismu.

Bukankah darah sesamamu lebih mulia,
bukalah Mata,
bukalah Hati,
berjanjilah pada jiwa-jiwa yang telah kau gadai,
STOP jadi Penghianat.


Karya anak muda Papua: Honaratus Pigai
Timika,7 Maret-2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMA KASIH AYAH, IBU

Foto Puisi kutipan pena (NP/SK) Ayah, Ibu… Kini sayapku sudah tumbuh dan aku ingin terbang untuk membantai lawan Merebut kemenangan di Negeri ini Untuk berjuang dalam pertempuran Demi menyelamatkan umat dalam karya imam-ku. Ayah, Ibu… Aku tau dalam senyummu kau sembunyikan letih dan sedihmu, Tak sedetikpun kau hentikan langkahmu demi memperjuangkan masa depan anak-anakmu. Disetiap tetes keringatmu, dan setiap hembusan nafasmu, Mempunyai rasa kasih sayang yang luar biasa. Terimakasih Ayah, Terimakasih Ibu, Sudah banyak pengorbanan yang telah kalian berikan Dalam setiap wujud doa-ku agar Ayah, Ibu bebas dari segala mala petaka, Karena aku ingin melihat kalian bahagia lagi. Karya anak muda papua: Natho M. Pigai @Bukit lembang Bdg, 24-02-2015

ORANG MEE-PAGO Tahun 1950-an

Karel Gobai Pejuang Orang Gunung pertama Karel Gobay menjadi anggota NGR mewakili Meepago dan Lapago. Pada tahun 1940-an Karel Gobay sudah belajar hidup berinteraksi dengan orang2 barat di Australi bersama dgn Zakeus Pakage. Di Parlemen ia banyak menyuarakan masalah kematiaan dan gizi buruk yg dialami oleh orang Suku Lanny, Wamena Lembah, walak dan lainya. Atas jasanya, daerah daerah Lapago menjadi pusat perhatian. Natho - Salam _ (muye_voice@fwp)

TETESAN AIR MATA (Untuk Mengenang)

Foto ilustrasi - Puisi Kutipan pena (NP/SK) Aku termenung di kelam malam itu Terasa aku tak berdaya Hatiku pun tak dapat ku atasi dengan rasa sakit ini Mata ku pun tak bisa ku menahan air mata Hay Camrad Rindu akan kenangan mu Rindu akan tindakan kebenaran mu Rindu akan suara-MU yang telah aku berkata-kata di persimpangan jalan Hay Camrad Sungguh ini menjadi siksaan batin ku Sungguh ini menjadi kegoresan luka duka ku Hay Camrad Selamat beristrahat dalam kasih Allah Perjuangan dan tindakan kebenaran mu Akan selalu terukir dalam sejarah perjuangan Namun nama RINTO KOGOYA akan hidup untuk selama-Nya Karya anak muda papua: Stepanus Pigai Sby Aspa: 09-03-2015